Targeting Facebook Ads dan Mindset Penting Didalamnya

1/ Cara Umum Menentukan Targeting

Simpel. Targetkan saja yang menurut Anda benar. Bahasa gaulnya, persona research.

Misalkan Anda jual hijab. Maka targetkan perempuan yang pakai hijab.

  • Bisa Anda temukan dimana orang perempuan yang memakai hijab?
  • Di komunitas apa?
  • Pandangan politik apa?
  • Agama apa?
  • dsb. 

Semakin Anda memahami setiap aspek dari target Anda, semakin baik targeting yang akan Anda lakukan. Hal ini terlihat sederhana, tapi biasanya saya memakan waktu hampir 1 minggu untuk melakukan proses ini saja. Kadang-kadang saya menonton paling tidak 10-20 video seputar market yang akan saya masuki, mencatat bahasa-bahasa aneh yang muncul di dalamnya, dan mempelajari pertanyaan seputar niche tersebut. 

Tips: masuk ke dalam forum-forum, youtube, yahoo answer, kaskus, tokopedia, bukalapak, hunting pendapat mereka tentang sebuah barang atau tentang sebuah masalah. Kalau market luar Anda bisa masuk ke ebay, reddit, amazon, quora, dsb.

2/ Audience Luas VS Sempit

Pada dasarnya, luas atau sempit tidak pernah menjadi concern FB dalam delivery iklan kita. Banyak mitos berkembang bahwa targeting dengan jumlah semakin kecil semakin jelek, atau sebaliknya. Tidak perlu pusing! Tentunya Anda harus ingat bahwa ketika jumlah pemirsa iklan Anda sedikit, maka FB membutuhkan effort lebih untuk menjangkau mereka, ditambah lagi mereka tidak setiap waktu login ke Facebook/mengecek Facebook-nya.

Misal Anda menargetkan 10,000 orang dan budget Anda Rp 100.000. Secara umum seharusnya Rp 100.000 bisa menjangkau 10.000 orang untuk market USA Indonesia. Tapi karena audience Anda hanya 10,000 orang dan mereka tidak semuanya login di satu hari, pasti jangkauan iklan Anda tidak akan menjangkau 10.000 orang. Anggap saja hari itu hanya ada 50% yang mengecek FB, sisanya nggak. Maka budget Anda 100,000 tersebut hanya akan menjangkau 5000 orang. Sehingga simulasinya begini:

  • Biasanya: Rp 100.000 –> Reach 10.000 orang –> maka CPM (cost per mille) Anda (anggap 1 reach = 1 impresi) adalah Rp 100.000 / (10.000/1000) = CPM Rp 10.000
  • Kalau audience kecil: Rp 100,000 –> Reach 5,000 orang –> Maka CPM Anda (dengan asumsi sama) adalah Rp 100.000 / (5.000/1000) = CPM Rp 20.000

Dari situ terlihat seolah-olah kalau Audience kecil lebih mahal. Tapi Anda tahu dibalik angka yang mahal tersebut, harusnya audience dalam jumlah kecil lebih tertarget.

3/ Jenis-jenis Audience di dalam Facebook

Dalam FB ads ada 3 jenis audience yang bisa kita manfaatkan:

  • Core audience; dihasilkan dari Facebook, datanya bisa kita akses secara aktif
  • Custom audience; dihasilkan dari data primer kita (email, no telpon, events,dsb)
  • Lookalike Audience; dihasilkan dari algoritma prediksi FB berdasarkan input data dari kita.

A. Core Audience

Audience ini adalah audience yang disediakan oleh Facebook dan kita bebas memilihnya. Biasanya kita mengakses audience jenis ini melalui targeting yang biasa kita dan ditambah dengan pendalalaman di fitur detailed targeting facebook ads, dimana didalamnya terdapat 4 bagian besar:

  • interest,
  • demografi,
  • behavior, dan
  • more categories.

Saya akan mengulasnya satu demi satu.

Interest

Interest bersifat dinamis. Setiap hari ada core baru dan ada pula yang hilang. Jumlah isinya pun demikian. Ada yang pergi dan ada yang masuk lagi. Ini adalah salah satu bentuk kecanggihan algoritma FB dalam memetakan usernya. Tidak ada 1 orang pun di dunia ini yang mengerti semua core audience Facebook secara utuh, saking dinamisnya.

Interest tidak sama dengan page. Memang ada sebagian dari interest yang juga merupakan sebuah page, tapi tidak selalu demikian. Contohnya adalah Yoga Journal. Yoga Journal adalah interest yang sekaligus nama page. Sehingga kita bisa menarik kesimpulan bahwa hampir sebagian besar orang yang ada di dalam Page Yoga Journal adalah orang-orang yang memiliki interest Yoga Journal, demikian sebaliknya.

Demografi

Demografi adalah fitur yang mengatur hal-hal dasar target, seperti tempat tinggal, umur, status hubungan, dan sebagainya. Facebook juga memberikan fitur yang sangat spesifik seperti ini :

Demografi bisa menjadi salah satu angle dalam iklan. Misalkan kita mengiklankan hadiah kepada seseorang yang sedang ulang tahun, atau menjelang ulang tahun, Anda bisa manfaatkan fitur-fitur yang seperti saya screenshot diatas. Silakan di eksplorasi lebih jauh secara mandiri.

Behavior

Behavior memiliki perbedaan dengan interest. Sifatnya lebih melekat kepada user, dan seringkali berhubungan dengan kebiasaan dan perilaku sehari-hari. Misal, Joni adalah seorang penggemar kucing yang menggunakan iPhone 7 serta hobi bertransaksi dengan credit card. Maka:

  • Penggemar kucing –> interest
  • Memakai iPhone 7 –> behavior
  • Transaksi dengan CC –> behavior

Berbeda dengan Andi, seorang Apple Geek yang menggunakan iPhone 5 dan belum menikah. Profil Anda kemungkinan besar seperti ini:

  • iPhone 7 –> interest
  • iPhone 5 –> behavior
  • Belum menikah –> demografi

Hati-hati ada fitur yang sama namanya, tapi beda statusnya, seperti contoh diatas. iPhone 7 sebagai behavior tentu berbeda dengan iPhone 7 sebagai interest. 

More Categories

Ini biasanya jika FB masih confuse, apakah sebuah atribut akan disematkan sebagai interest ataukah behavior, maka diletakkan disini terlebih dahulu. Sejauh ini, fitur more categories tidak terlalu sering banyak membantu proses targeting untuk saya, jadi tidak akan saya bahas.


Post a Comment

0 Comments